7 Alasan Putus Cinta Tidak Begitu Menyakitkan Dibanding Putus Persahabatan

-kamu pikir kehilangan kekasih adalah pengalaman yang sangat amat menyakitkan ?, Padahal bukan apa-apanya saat kamu harus berpisah dengan sahabatmu sendiri. Seorang yang bertahun-tahun kamu sayangi dan percayai bahkan tidak mungkin berpikiran untuk meninggalkannya.

Nyatanya, tidak semua hubungan persahabatan akan kekal untuk selamanya. Manusia bisa berubah begitupun dengan hubungan diantara kita. Mungkin terlihat sepele, sebenarnya putus hubungan cinta tidak begitu menyakitkan dibanding dengan putus hubungan persahabatan jauh lebih perih  dan berat dari putus cinta. Kenapa bisa dikatakan tersebut ?.

Inilah 8 alasan kenapa putus cinta tidak begitu menyakitkan dibanding putus hubungan persahabatan.

1. Memulai persahabatan baru, terutama saat sudah dewasa, tak semudah dulu saat masih belia.

Tidak akan mudah walaupun sesupel apapun kamu menjalin persahabatan tidak lah semudah itu. Sangat butuh kepercayaan yang besar dan kemauan untuk membuka diri yang sulit untuk didapatkan seiring kita tumbuh dewasa. Berteman mungkin gampang, mencari pasangan itu tidak sulit, tetapi menjalin persahabatan yang mendalam perlu usaha ekstra.

2. Kamu dan sahabat telah mengenal luar dalam, hampir  tidak ada rahasia diantara kalian berdua.

Sangat berbeda dengan hubungan cinta yang hampir rata-rata dibumbui kedok rahasia dan pencitraan, kamu dan sahabat bagaikan saudara berbeda orang tua, tidak ada lagi yang disembunyikan darinya, begitupun sebaliknya.

Kehilangan koneksi batin dengan seseorang yang sangat mengerti dirimu ini tidak hanya menyedihkan melainkan menakutkan. Mungkin saja segala sesuatu yang kamu ungkapkan kepada siteman akhirnya akan menjadi senjata makan tuan.

3. Sulit menjelaskan kepada orang lain mengapa kamu dan dia tidak lagi bersahabat.

                   

Kalau kamu putus cinta, dengan alasan perselingkuhan atau tidak sayang lagi mungkin wajar untuk menjadi jawaban. Tetapi, ketika kamu memutuskan hubungan dengan sahabat, beribu alasan retaknya kalian akan terdengar aneh dan tidak bisa dijelaskan, walaupun musibah itu sungguhan.

4. Kekasih sudah biasa datang dan pergi tetapi sahabat selalu disisinya selama ini.

                  

Dalam 4 tahun atau 3 tahun terakhir, kamu bisa jadi sudah berganti pasangan beberapa kali. Namun sang sahabat selalu ada dalam hidupmu selama itu. Begitupun sebaliknya, amat sulit untuk melepaskan diri dari bagian besar dalam kehidupanmu tersebut.

5. Dengan sejarah hubungan yang tidak singkat, banyak kenangan kenangan indah diantara kalian.

Bertahun-tahun bergaul berssma, saling mendukung bercanda suka maupun duka, manaungkin kamu bisa dengan mudah menghapus semua memori bersama sahabat. Kenangan-kenangan manis ini yang sering membuatmu kesulitan untuk untuk meninggalkan sahabat, meski mereka membuat salah kepadamu.

6. Pepatah mengatakan " masih banyak pasir di tanah " mungkin berguna ketika patah hati, tetapi ketika sahabat pergi apa yang mau dikatakan lagi?

                 
Kata-kata pelipur lara untuk kamu yang sedang putus cinta tidak akan ada artinya ketika kamu kehilangan sahabat, ya. Kekasih masih bisa dicari lagi, tetapi sahabat seperti mencari jarum di dalam tetumpukan jerami-jerami. Tidak akan ada kata-kata pelipur lara yang mampu menjelaskan penderitaan dalam hatimu saat lepas dari sahabat.

7. " Saat putus cinta, ada sahabat yang membuatmu pulih; namun saat kehilangan sahabat, siapa yang akan menyembuhkan lukamu? "

Dia selalu menjadi mood booster mu support system-mu selama ini kan?, Saat kamu disakiti oleh mantan-mantan kekasihmu, selalu ada dia yang siap mendukung dan mensupport mu, dan jika dia yang harus kamu tinggalkan, siapa yang akan membantumu bangkit dari keterpurukan?.

Seorang sahabat tidak jarang bisa lebih dekat dari keluarga sendiri, perasaan yang ada untuk mereka  tidak jarang lebih kuat dari pada untuk pacar sendiri. Wajar saja kalau mengakhiri persahabatan  bukan hal yang mudah, tetapi Anda lah yang tau hubungan anda kedepan harus seperti apa apa hubungan kamu dengan sahabat. Apakah retak hubungan tersebut  hanya karena emosi keegoisan sesaat, atau memang patut kamu relakan agar dapat menata masa depan lebih baik lagi.