Ungkapan Untuk sahabat, Kenapa Pergi Menjauhi Ku?
Dalam menjalin suatu hubungan persahabatan pasti kamu pernah merasakan hal yang sama seperti judul di atas, bahkan bisa lebih parah dari itu, mungkin rasa unek-unek dalam hati pertanyaan-pertanyaan yang sering membuat hati sesak tak nyaman ketika datang permasalahan tersebut.


Dan bahkan sahabat mu pergi tanpa alasan yang jelas meninggalkan mu dan menjauhi kamu, bagi kamu yang merasakan diposisi tersebut pasti sangat benar-benar terpukul sedih, marah, bertanya-tanya, berpikir apa salah dan dosa yg kamu perbuat? Sehingga membuat sang sahabat pergi tanpa alasan yang jelas, yang membuat galau sampai saat ini.
Mungkin apa yang saya rasakan sekarang bisa juga kamu rasakan dan alami, dibenak hati yang paling dalam banyak sekali beberapa pertanyaan untuk dia, yang sampai kini rasa itu mulai aku acuhkan mengapa? Dia selalu sibuk tidak ada waktu untuk ku sedikitpun.
Simak baik-baik unek-unek atau kata-kata yang saya rasakan yang tidak bisa atau belum sempat aku pertanyaan sama sahabat tersayang.
1. " Aku Salah Apa? Sampai kamu berubah"
Pertanyaan tersebut selalu aku tanyakan kepada dia, namun dia selalu berkata tidak memilik kesalahan apa-apa. Please saya bukan peramal yang selalu tahu isi pikiran dan hati kamu, kalau tidak ada mengapa? Apakah kamu menganggap aku hanya sahabat musiman kamu ? TEGA !
2. " Apakah kesalahan aku begitu fatal?sampai hati, kamu pergi "
Bukan kah yang namanya sahabat itu selalu ada dan selalu membimbing satu sama lain, lantas apa aku tidak berhak memintamu untuk menegur apa kesalahan fatal ku ? Apa yang membuat mu menjadi semacam itu. Aku sedih aku terpukul, mungkin kamu tidak !.
3. " Apakah aku tidak berhak lagi menjadi sahabat mu? "
Teman apakah aku tidak berhak lagi untuk menjadi seorang sahabat seperti dulu kita menjalin persahabatan ini? Jika memang iya, bicaralah didepan ku dihadapan ku agar aku tahu diri untuk tidak mendekat ataupun memperjuangkan persahabatan ini.
4. " Yah, aku salah , tapi mengapa kamu menjauhi ku? "
Yah aku akui aku memang banyak kesalahan bahkan kesalahan fatal pun aku sering, aku manusia biasa yang tak luput dari dosa, aku salah maaf, tapi kenapa kamu tidak ingin memperbaikinya lagi yah memang sifat kekanak-kanakan ku sifat egois dan overprotektif dari ku membuat mu berubah menjauhi ku tanpa alasan yg jelas, aku sedih kamu pergi kamu menjauhi ku teman bukan kan kita saling berjanji untuk terus saling menegur meluruskan permasalahan dalam hubungan kita ini?.
Sepertinya tidak mungkin lagi, dimatanya aku begitu buruk bahkan tidak pantas untuk dia sebut dengan sahabat .